Rabu, 28 Oktober 2015

Selamat Datang Di Daerahku




Haii guys,selamat sore kalian tau ngak daerahku dikenal dengan sebutan Kota Santri, seni budaya  merupakan daerah di Kota Pasuruan banyak diwanai oleh khas budaya Islaminya ,jangan heran kalau di kotaku banyak pondok  pesantren. Selain kegiatan seni modern, beberapa seni tradisional tetap dipertahankan hingga saat ini .contohnya seperti:  


Seni Hadrah Al Banjari














Banjari ini sering dimainkan untuk memeriahkan acara sunatan, pernikahan dan pada peringatan hari-hari besar umat Islam seperti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.



Tari Terbang Bandung















Tari terbang Bandung adalah drama tari tradisional khas rakyat Pasuruan yang merupakan perkembangan dari seni hadrah. Terbang Bandung ini merupakan perbandingan permainan instrument, kecakapan menari dan kemegahan tata busana antara dua group terbang yang sedang bertanding. Lama-kelamaan permainan ini berkembang kea rah lain bercampur dengan unsur magis menjadi permainan adu kekuatan ( sihir ).

Tari Merak Abyor















Tari Merak Abyor ini merupakan tari-tarian khas Pasuruan dan pernah  juga meraih sepuluh penyaji terbaik Festival Karya tari Merak pada Gelar Seni Budaya dan Pariwisata Jawa Timur tahu

Apakah Anda pernah bepergian melewati kota Pasuruan, khususnya wilayah Gempol? Jika Anda jalan-jalan ke kota Malang atau Surabaya, pasti akan menemukan satu lokasi penjual makanan khas kota  yang bernama klepon, lupis dan cenil. ini dia  :

Banyak amat namanya ya? Memang demikian adanya hahaha. Mungkin dengan pertimbangan pengiritan biaya produksi dan promosi, ketiga jajanan pasar ini pada umumnya dijual oleh pelaku bisnis skala UKM sebagai satu paket. Mereka terkumpul dalam satu lokasi yang disebut sentra UKM Gempol. Sejumlah penjual kreatif menambahkan parutan keju chedar sebagai penarik minat pembeli. Sensasi kenyal adonan bercampur dengan “letusan” gula merah. Kata Pak Bondan: maknyus pemirsa !!!  hehehe pokoknya manttaapp dehh.Dan berikutnya adalah Nasi punel merupakan salah satu kuliner khas Bangil, sebuah kecamatan yang kini menjadi Ibu Kota Kabupaten Pasuruan. selagi perjalanan keluar kota melewati Bangil-Pasuruan, jangan lupa dan coba mampir di warung nasi punel. Dijamin enak sekali, selain nasinya yang punel menjadi ciri khasnya, lauk pauknya juga. Nasi punel yang dikemas dengan lembaran daun pisang. Harganya juga relatif murah dan cukup untuk di kantong. Banyak sekali orang yang jual nasi punel bangil,  mungkin menurut para produsen dengan menjual makanan khas kota itu dapat banyak peminat konsumen dan produsen dapat keuntungan lebih dari cukup Selain makanan juga ada kerajinan-kerajinan di daerahku yaitu

BATIK PASURUAN

















Pasuruan memiliki potensi alam yang sangat indah, sehingga banyak dijadikan inspirasi dalam pembuatan motif batik khas Pasuruan. Sejarah berkembangnya Batik Pasuruan sudah sejak jaman nenek moyang. Namun sempat mengalami kemunduran, dan dikembangkan kembali sekitar tahun 1999. Sampai saat ini terdapat sekitar 60 pebatik yang tersebar di kelurahan Bugul Kidul dan Tembokrejo. Selain itu terdapat Desa Wisata Batik Pasuruan letaknya di desa Jagil, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. karya asli bangsa Indonesia ini telah mendapatkan pengakuan masyarakat intemasional dengan menjadikannya sebagai warisan budaya dunia oleh Unesco.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar